|
|
![](en/images/title/Title_FulltextSearch.gif) |
|
|
|
|
|
Rahasia Hidup Bahagia Di Masa Pandemi Covid-19 |
|
|
|
Author |
Nuriani (著)
|
Source |
Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer
|
Volume | v.3 n.1 |
Date | 2021.06 |
Pages | 1 - 9 |
Publisher | STAB Bodhi Dharma |
Publisher Url |
https://bodhidharma.ac.id/
|
Location | Medan, Indonesia [棉蘭, 印尼] |
Content type | 期刊論文=Journal Article |
Language | 印尼文=Indonesian |
Keyword | COVID-19; life=hidup; happy=bahagia |
Abstract | Living happily is the dream of all creatures, but in this time of the COVID-19 pandemic, happiness seems to move away from human life. Many problems that arise cause increased anxiety, as if this COVID-19 pandemic is a source of suffering. The purpose of writing this scientific paper is to describe the human life that created the COVID-19 pandemic and how humans should respond to it in order to live happily in a pandemic atmosphere. In the Four Noble Truths it is stated that the origin of suffering is craving. Craving accompanied by mental desire leads sentient beings into the circle of saṁsāra.Although the pandemic has made humans run a new life in the form of a "new normal" life, what really is human suffering is human desire itself. And suffering can be eliminated by giving up desires, the more desires one makes, the higher one's happiness. Follow the Noble Eightfold Path according to Buddha's teachings to live happily during the COVID-19 pandemic.
Hidup bahagia adalah dambaan semua makhluk, namun dalam masa pandemi COVID-19 ini, kebahagiaan seakan menjauh dari kehidupan manusia. Banyak masalah yang muncul menyebabkan peningkatan kecemasan, seakan-akan pandemi COVID-19 ini adalahsumber Penderitaan.Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memaparkan kehidupan manusia yang terdampak pandemi COVID-19 dan bagaimana seharusnya manusia menyikapinya agar dapat tetap hidup bahagia dalam suasana pandemi.Dalam Empat Kebenaran Mulia disebutkan asal mulaDukkhaadalah nafsu keinginan. Nafsu keinginan yang disertai kebodohan batin menuntun para makhluk masuk ke dalam lingkaran saṁsāra. Walaupun pandemi telah membuat manusia menjalankankehidupan baru berupa kehidupan “new normal”,namun sesungguhnyapenyebab Penderitaanmanusia adalah keinginan manusia sendiri.DanPenderitaandapat dilenyapkan dengan melepaskan keinginan-keinginan, semakin banyak keinginan yang dilepaskan seseorang, maka semakin tinggi tingkat kebahagiaan seseorang.Laksanakanlah Jalan Mulia Berunsur Delapan sesuai ajaran Buddhaagar dapat tetap hidup bahagia dalam masa pandemi COVID-19. |
Table of contents | Abstrak 1 LATAR BELAKANG 1 PEMBAHASAN 2 KESIMPULAN 7 REKOMENDASI 8 SARAN 8 DAFTAR PUSTAKA 8 |
ISSN | 27981711 (P) |
DOI | https://doi.org/10.56325/jpbisk.v3i1.9 |
Hits | 33 |
Created date | 2022.10.19 |
Modified date | 2022.10.19 |
![](en/images/logo/bg-btn-edit.png)
|
Best viewed with Chrome, Firefox, Safari(Mac) but not supported IE
|
|
|