|
|
|
|
|
|
Asketisme Buddha dalam Tokoh Bubuksah di Relief Pendopo Candi Panataran |
|
|
|
Author |
Sutadi (著)
|
Source |
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
|
Volume | v.9 n.1 |
Date | 2023.07 |
Pages | 1 - 10 |
Publisher | STABN Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah |
Publisher Url |
https://radenwijaya.ac.id/
|
Location | Wonogiri, Indonesia |
Content type | 期刊論文=Journal Article |
Language | 印尼文=Indonesian |
Note | Sutadi, STABN Sriwijaya Tangerang Banten |
Keyword | Asketis=Ascetic; Bubuksah; Buddha; Bodhisattwa=Bodhisattva; Candi Penataran=Penataran Temple |
Abstract | Penelitian ini bermula dari terdapatnya relief Bubuksah yang disebutkan sebagai seorang pertapa Buddha yang digambarkan di Pendopo teras Candi Panataran yang merupakan Candi bercorak Hindu. Candi ini memiliki posisi penting dalam pendidikan keagamaan masa Kerajaan Majapahit. Relief ini memiliki hubungan dengan kepercayaan negara yang membentuk Siwa Buddha dengan ajaran Bhinneka Tunggal Ika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Buddhisme yang membentuk karakter tokoh Bubuksah dalam Relief Pendopo Candi Panataran tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis konten bahan pustaka. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa cerita Bubuksah merupakan perbandingan antara cara bertapa dari penganut Buddha dan Siwa yang menunjukkan adanya perbedaan dalam cara beragama namun mengarah pada tujuan yang sama. Hal ini merupakan wujud praktik dalam menjalankan ajaran Siwa Buddha secara nasional pada era Majapahit yang digambarkan dalam karakter lokal. Hal ini merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Jawa dalam menerima perbedaan ajaran Hindu dan Buddha. Pemilihan pada Pendopo Candi Panataran dapat dipahami karena candi ini berfungsi sebagai pusat pendidikan agama kerajaan. Tokoh Bubuksah merupakan penggambaran ajaran Buddha tentang praktik asketis Bodhisattwa yang merupakan salah satu konsep utama dalam tradisi Buddha Mahayana. Praktik kemurahan hati dengan memberikan diri kepada makhluk lain yang membutuhkan secara tulus sebagai bagian dari tujuan mulia mencapai pembebasan sejati.
This research stems from the discovery of Bubuksahreliefs which are mentioned as a Buddhist ascetic depicted in the Pendopo terrace of Panataran Temple which is a Hindu-style temple. This study aims to determine the Buddhist values that shape the character of the Bubuksah figure in the Panataran TemplePendopo Relief. This research uses the library method. Analysis of the data in this study by analyzing the content of library materials. This study concludes that the Bubuksah story is a comparison between the ascetic methods of Buddha and Shiva which shows that there are differences in religious ways but lead to the same goal. This is a form of local wisdom of the Javanese people in accepting the differences between Hindu and Buddhist teachings. The election to the Panataran Temple Hall can be seen because the education of this temple works as the centre of the kingdom's religion. The Bubuksah figure is a depiction of Buddha's teachings on the practice of Bodhisattvas which is one of the main concepts in the Mahayana tradition. Practice generosity by giving oneself to other beings in need as part of the noble goal of attaining |
Table of contents | Abstrak 1 Pendahuluan 2 Metode 4 Hasil dan Pembahasan 4 Relief Bubuksah di Pendopo Candi Penataran 4 Asketisme Buddha yang Terkandung dalam Cerita Bubuksah 6 Kesimpulan 9 Daftar Pustaka 9
|
ISSN | 24067601 (P); 27456323 (E) |
DOI | https://doi.org/10.53565/abip.v9i1.708 |
Hits | 56 |
Created date | 2023.09.14 |
Modified date | 2023.09.14 |
|
Best viewed with Chrome, Firefox, Safari(Mac) but not supported IE
|