|
|
![](en/images/title/Title_FulltextSearch.gif) |
|
|
|
|
|
Peran Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam Pembentukan Sikap Moderasi Beragama Antarsiswa di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang |
|
|
|
Author |
Setiana, Septika (著)
;
Damana, I Ketut (著)
;
Muawanah (著)
|
Source |
Vijjacariya: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Buddhis
|
Volume | v.9 n.2 |
Date | 2023.06 |
Pages | 97 - 108 |
Publisher | STABN Sriwijaya |
Publisher Url |
https://stabn-sriwijaya.ac.id
|
Location | Tangerang, Indonesia |
Content type | 期刊論文=Journal Article |
Language | 印尼文=Indonesian |
Keyword | Peran Guru=Teacher's Role; Pembentukan=Formation; Moderasi Beragama=Religious Moderation; Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti=Buddhist Religious Education and Morals; Sikap=Attitude |
Abstract | Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Atisa Dipamkara. Subjek pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti serta siswa kelas VII dan VIII di SMP Atisa Dipamkara. Sedangkan objek penelitian ini adalah peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data menurut Miles, Huberman, dan Saldana (2014) dan melalui tahapan kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion: drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di SMP Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang meliputi: (1) sebagai fasilitator mengajarkan sikap tanggung jawab melalui diskusi kelompok, (2) sebagai pembimbing mengenalkan perbedaan agama yang ada di sekolah, (3) sebagai pengelola kelas mengajak siswa untuk saling bekerja sama tanpa ada rasa saling membeda-bedakan, (4) sebagai demonstrator dengan mencontohkan kepada siswa untuk saling menghargai satu sama lain, (5) sebagai motivator memberikan nasehat-nasehat kepada siswa untuk menghindari tindakan kekerasan dan menghormati budaya yang ada di sekolah. Bentuk-bentuk kegiatan moderasi beragama yang ada di sekolah meliputi upacara bendera, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Dhamma Class, perlombaan antarkelas, gotong royong, dana makan anggota Sangha, field trip, Dhamma Camp, karya wisata, seminar, perayaan hari besar agama Buddha, perayaan Imlek dan Ceng Beng. Kendala yang dihadapi guru dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa yaitu karakter siswa yang berbeda-beda, latar belakang agama dan didikan keluarga yang berbeda-beda serta budaya antasiswa yang sangat beragam. Adapun cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kendala yang ada yaitu dengan lebih berhati-hati dalam membimbing siswa, mengkondisikan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menjadikan kendala yang ada sebagai motivasi untuk memperbaikinya, memberikan pengertian dan pendekatan kepada siswa.
The aim of this study was to describe the role of the teacher of Buddhist Religion and Good Moral Education in forming an attitude of religious moderation among students at Atisa Dipamkara Junior High School Lippo Karawaci Tangerang. This study uses a type of qualitative research with phenomenological methods. This research was conducted at Atisa Dipamkara Middle School. The subjects in this study were school principals, teachers of the subject of Buddhism and Moral Education and students of class VII and VIII at SMP Atisa Dipamkara. While the object of this research is the role of the teacher of Buddhist Religion and Moral Education in forming an attitude of religious moderation among students at Atisa Dipamkara Junior High School Lippo Karawaci Tangerang. Then data collection techniques using observation, interview, and documentation techniques using data analysis techniques according to Miles, Huberman, and Saldana (2014) and through the stages of data condensation, data display, and conclusion/verification. conclusion: drawing/verifying). The results of the study show that the role of the teacher of Buddhist and ethical education in forming an attitude of religious moderation among students at Atisa Dipamkara Middle School Lippo Karawaci Tangerang includes: (1) as a facilitator teaching an atti |
Table of contents | Abstrak 98 Pendahuluan 99 Metode 101 Hasil dan Diskusi 101 Peran Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam Pembentukan Sikap Moderasi Beragama Antarsiswa di SMP Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang 101 Bentuk-bentuk Kegiatan Moderasi Beragama di SMP Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang 103 Kendala yang Dihadapi Oleh Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam Pembentukan Sikap Moderasi Beragama Antarsiswa di SMP Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang 105 Cara Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Mengatasi Kendala yang Dihadapi dalam Pembentukan Sikap Moderasi Beragama Antarsiswa di SMP Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang 105 Kesimpulan 106 References 107 |
ISSN | 24426016 (P) |
Hits | 56 |
Created date | 2023.09.15 |
Modified date | 2023.09.21 |
![](en/images/logo/bg-btn-edit.png)
|
Best viewed with Chrome, Firefox, Safari(Mac) but not supported IE
|
|
|