|
|
![](en/images/title/Title_FulltextSearch.gif) |
|
|
|
|
|
Kajian Kemalasan Bekerja Dalam Perspektif Buddhis |
|
|
|
Author |
Diono, Wahyu (著)
|
Source |
Jurnal Manjusri
|
Volume | v.1 n.1 |
Date | 2021.10 |
Pages | 45 - 57 |
Publisher | STAB Maha Prajna |
Publisher Url |
https://maukuliah.id/university/sekolah-tinggi-agama-buddha-maha-prajna-jakarta
|
Location | Jakarta, Indonesia [雅加達, 印尼] |
Content type | 期刊論文=Journal Article |
Language | 印尼文=Indonesian |
Keyword | Kajian; Kemalasan; Bekerja |
Abstract | Latar belakang penelitian didasarkan pada realita belum adanya kajian khusus mengenai Kajian Kemalasan Bekerja yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan semangat dalam bekerja bagi umat awam dalam agama Buddha dan Cara Mengatasi Kemalasan Bekerja.Kemalasan merupakan bagian dari bentuk-bentuk pikiran yang menghalangi timbulnya pengetahuan dalam meningkatkan kualitas batin. Sifat malas cenderung timbul pada individu yang masih tahap awal. Kemalasan timbul kerena kebodohan batin seseorang yang diliputi kebodohan batin tidak akan mempunyai semangat dalam bekerja. Melakukan pekerjaan akan timbul rasa malas, kelelahan dan mengantuk tanpa disertai dengan kebijaksaan. Malas selalu bersekutu dengan kebodohan batin sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.Kajian Kemalasan Bekerja dalam Perspektif Buddhis yang diteliti dan ditulis melaluistudy kepustakaan mengacu pada proses analisis teks, penulis menggunakan metode yang sesuai dengan penelitian yang diteliti, yaitu metode fenomenologi, karena fenomenologi berusaha memahami informan terhadap fenomena yang muncul dalam kesadaran, serta fenomena yang dialami oleh informan dan dianggap sebagai entitas sesuatu yang ada dalam dunia.Menjalani kehidupan tanpa bekerja mengakibatkan kemunduran pribadi dari kehidupan. Bekerja memungkinkan kontak dengan nilai dan kualitas kehidupan manusia seperti integritas, kejujuran, kesetiaan, tanggung jawab, dan kerjasama. Kesadaran terhadap nilai dan sifat kemanusiaan mendatangkan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan dunia.Manusia yang mempunyai kebiasaan bermalas-malasan tidak akanmelakukan apa yang seharusnya dikerjakan, tidak akan memperoleh kekayaan yang baru dan kekayaan yang telah diperoleh akan habis dihambur-hamburkan. Manusia yang malas menjadikan keadaan dalam lingkungannya sebagai alasan untuk tidak melakukan pekerjaan. Bila cuaca dingin seseorang yang malas akan menjadikan itu sebagai alasan untuk tidak bekerja, begitu pula cuaca dingin hari masih pagi masih siang, perut sedang lapar dan terlalu kenyang. Manusia yang malas akan selalu mencari-cari alasan untuk tidak bekerja.Perumah tangga yang tekun dalam bekerja tetapi tidak memperhatikan kondisi badan maupun lingkungan akan cepat marasa lelah. Kemalasan adalah kekotoran batin atau kecenderungan laten yang menghambat perkembangan dan kemajuan batin seseorang. Melalui pengetahuan dan kewaspadaan, panah penderitaan dari dirimu. Memiliki kebodohan batin apabila tidak dikikis menjadi tertumpuk dan menimbulkan kemalasan yang tinggi, rasa malas yang dipupuk dapat menyesatkan seseorang kemalasan membuat seseorang dipecat dari pekerjaan yang dapat dilakukan, segala usaha dapat ditempuh antara lain melakukan penipuan, pembunuhan, pencurian untuk mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan.Manusia yang kelelahan dalam bekerja akan malas melakukan pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan harus dilakukan dengan senang hati agar mencapai hasil yang maksimal kebodohan batin harus dikikis, agar tidak menimbulkan kemalasan sehingga berhasil dalam melakukan pekerjaan. Penipuan, pembunuhan, pencurian, dan kejahatan-kejahatan lainnya tidak akan terjadi apabila individu dapat mengikis kebodohan batin yang dapat menimbulkan kemalasan. |
Table of contents | Abstrak 45 Pendahuluan 47 Rumusan Masalah 48 Metode 48 Tinjauan Pustaka 49 Pembahasan 50 Penutup 54 Daftar Pustaka 55 |
ISSN | 28082877 (E) |
Hits | 45 |
Created date | 2022.12.13 |
Modified date | 2022.12.13 |
![](en/images/logo/bg-btn-edit.png)
|
Best viewed with Chrome, Firefox, Safari(Mac) but not supported IE
|
|
|