Site mapAbout usConsultative CommitteeAsk LibrarianContributionCopyrightCitation GuidelineDonationHome        

CatalogAuthor AuthorityGoogle
Search engineFulltextScripturesLanguage LessonsLinks
 


Extra service
Tools
Export
Bertuhan, Beragama, dan Hal-Hal Lain yang Belum Selesai: Sebuah Perspektif Buddhis Indonesia
Author Biksu Bhadra Ruci (著)
Date2020.08
Pages242
PublisherYayasan Pengembangan dan Pelestarian Lamrim Nusantara
LocationBandung, Indonesia [萬隆, 印度尼西亞]
Content type書籍=Book
Language印尼文=Indonesian
AbstractAku pikir adalah sebuah kewajiban moral bagi generasi muda yang baru terbit dan generasi tua yang hampir terbenam (terutama yang mengaku diri sebagai Buddhis) untuk menilai dan mengomentari apa-apa saja yang benar dan keliru dalam buku ini.
Buku ini ditulis bukan dengan tujuan propaganda tertentu, karena jamaknya propaganda alergi pada kritikan. Tetapi, kalaupun tulisan-tulisan dalam buku ini dianggap sebagai propaganda terselubung, maka setidaknya anggaplah mereka sebagai sebuah polemik, sebuah niat tulus untuk memulai perbincangan soal situasi pelik yang dialami oleh manusia Indonesia, terutama Buddhisnya.
Apa pasalnya sebuah polemik harus dimulai? Mari kita tanyakan pada Buddhis di Indonesia secara umum. Kita tidak bisa membantah bahwa Buddhisme, terlepas dari kebesarannya di masa lampau, kini hanyalah sebuah minoritas di Indonesia. Dan selayaknya sebuah minoritas, kita mungkin mengira bahwa Buddhis di Indonesia akan solid, padat berisi menyokong satu sama lain. Sayangnya, tidak demikian kasusnya. Tanpa memaklumi bahwa hanya mayoritas yang punya privilese untuk tarik urat satu sama lain, Buddhis di Indonesia malah gontok-gontokan tak keruan, tak sadar bahwa jumlah mereka semakin merosot dan di ambang kepunahan.
Table of contentsKata Pengantar Penyusun v
Kata Pengantar Penulis ix
Prolog: Bertuhan, Beragama, atau (Bukan) Keduanya 1
1. Menjadi Agnostik, Menjadi Buddhis? 1
2. Agama Buddha atau Buddhisme? dan Mengapa Aku Seorang Buddhis? 10
3. Menjadi Buddhis Tanpa Beragama? 15
4. Sebegitu Pentingkah Hukum Karma? 23
1. Tubuh Manusia Sebagai Sumber Kebahagiaan Sejati, atau: Bagaimana Menyikapi Kelahiran Kita yang Berharga
dengan Tepat? 37
2. Kesalahan Umum Orang Indonesia Dalam Memahami Dharma, Atau: Bagaimana Berpraktik Dharma Dengan
Benar? 61
3. Keyakinan Sebagai Gerbang Memasuki Ajaran, atau: Bagaimana Seorang Buddhis Seharusnya Melihat Buddha?
85
4. Praktik-Praktik Pendahuluan untuk Memasuki Ajaran, atau Bagaimana Menyiapkan Landasan di Sepanjang Jalan
Spiritual? 107
5. Dharma yang Mendalam dan Sukar Dipahami, atau: Bagaimana Persepsi Kita Selama Ini Ternyata Tidak Bisa
Diandalkan? 135
6. Guru Sebagai Penjelmaan Buddha di Dunia, atau: Bagaimana Bertumpu Pada Guru Niscaya Akan Membuahkan
Pembebasan? 153
7. Jalan Bertahap Menuju Pencerahan Sempurna, atau: Bagaimana Lamrim Menuntun Kita Dalam Upaya Spiritual
yang Runtut? 167
8. Penderitaan Sebagai Sifat Dasar Kehidupan Samsara, atau: Bagaimana Memahami Keberadaan dan Peranan Kita
di Dalamnya? 185
9. Memaknai Ulang Buddhisme di Indonesia, atau: Bagaimana Mendudukan Hubungan Buddhisme dan Indonesia
Pada Tempatnya? 201
Epilog: Mau ke Mana, Umat Buddhis Indonesia? 221
Daftar Pustaka 235
Tentang Penerbit 237
ISBN9786026159274 (Softcover)
Hits24
Created date2024.06.07
Modified date2024.06.07



Best viewed with Chrome, Firefox, Safari(Mac) but not supported IE

Notice

You are leaving our website for The full text resources provided by the above database or electronic journals may not be displayed due to the domain restrictions or fee-charging download problems.

Record correction

Please delete and correct directly in the form below, and click "Apply" at the bottom.
(When receiving your information, we will check and correct the mistake as soon as possible.)

Serial No.
699543

Search History (Only show 10 bibliography limited)
Search Criteria Field Codes
Search CriteriaBrowse