|
|
|
|
|
|
|
|
Motivasi Menjadi Guru Sekolah Minggu Buddhis di Vihāra-Vihāra Kecamatan Getasan-Kabupaten Semarang |
|
|
|
著者 |
Sukodoyo (著)
|
掲載誌 |
Dhammavicaya: Jurnal Pengkajian Dhamma
|
巻号 | v.3 n.1 |
出版年月日 | 2019.07 |
ページ | 43 - 52 |
出版者 | STAB Nalanda |
出版サイト |
https://stabnalanda.ac.id/
|
出版地 | Jakarta, Indonesia [雅加達, 印尼] |
資料の種類 | 期刊論文=Journal Article |
言語 | 印尼文=Indonesian |
キーワード | Motivasi=Motivation; Guru=Teacher; Vihāra=Monastery; Sekolah Minggu Buddhis=Buddhist Sunday School |
抄録 | Penelitian motivasi menjadi guru sekolah minggu Buddhis (SMB) di vihāra-vihāra Kecamatan Getasan-Kabupaten Semarang dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya pemuda yang mau menjadi guru SMB, kurangnya dukungan pengurus vihāra dan orangtua pada kegiatan SMB, kurangnya penghargaan dan perhatian pada guru SMB, dan masih terbatasnya guru SMB dalam suatu vihāra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi menjadi guru SMB di vihāra-vihāra Kecamatan Getasan-Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yaitu melakukan pengamatan terusmenerus, triangulasi, dan membicarakan dengan rekan sejawat. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik analisis data model interaktif, terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menjelaskan: (1) peduli membina SMB, semangat mengabdi, dan keinginan untuk melestarikan Dhamma, (2) kesungguhan dalam menjadi guru sekolah Minggu Buddhis melalui belajar sebelum mengajar, aktif mengajar SMB, melakukan evaluasi SMB, serta variasi kegiatan SMB, (3) kondisi di masyarakat yang mendorong subjek menjadi guru SMB adalah dukungan dari orang tua dan pengurus vihāra yang masih kurang.
This research is on the motivation of the teacher to become a Buddhist Sunday School (SMB) in the monastery’s Getasan subdistrict-Semarang district with the limited of youth who want to become SMB teachers, lack of support for the monastery administrators and parents on SMB activities, lack of respect and attention to the SMB teacher, and the still limited SMB teachers in a monastery. The purpose of this research aim to describe the motivation tobe come by the SMB teacher in the monastery of Getasan subdistrict-Semarang district. This research is using a descriptive qualitative approach. The echnique used in the data collection is in the form of interviews, observation, and documentation. Meanwhile, the data validation technique is performed by the continous observation, triangulation, and discussion among peers. Then, it is analyzed by using an interactive model of analysis techniques, consiststing of data reduction, data display and conclusion drawing or verification. The results showed: (1) the care for SMB, spirit to dedicate, and a desire to care for the Dhamma, (2) seriousness in becoming a Buddhist Sunday school teacher through learning before teaching, active to teach SMB, SMB evaluation, as well as variations of SMB activities, (3 ) the conditions in society which encourage the subject to be a SMB teacher is the support from parents and administrators of the monastery which is still lacking. |
目次 | Abstract 43 Metode 48 Hasil dan Pembahasan 49 Simpulan dan Saran 51 Daftar Rujukan 52 |
ISSN | 25808028 (P); 27754200 (E) |
ヒット数 | 52 |
作成日 | 2023.05.15 |
更新日期 | 2023.06.19 |
|
Chrome, Firefox, Safari(Mac)での検索をお勧めします。IEではこの検索システムを表示できません。
|
|
|